Aku pikir yang namanya
cinta itu indah dan begitu rumit. Ternyata sangat simple sekali.
Umurku 21 Tahun saat pertama kali merasakan debar-debar itu. Memang mungkin di tahun yang katanya milenium ini,
Umur 21 cukup telat jika baru pertama merasakan rasa itu. Tapi ya itulah yang terjadi.
Tidak butuh waktu lama untuk jatuh cinta pada laki-laki yang menjadi kekasihku saat itu.
Dia begitu mempesona diriku. Meski dia laki-laki sederhana yang hidupnya biasa-biasa saja.
Tidak terlalu tampan, tapi cukup menarik bagi perempuan-perempuan di sekelilingnya.
Tak disangka perasaan diapun sama denganku. Kami menjalin hubungan cukup lama. Kurang lebih 4 tahun.
Tapi tidak ada tanda-tanda juga darinya bahwa Ia akan melamarku.
Tepat diumurku yang ke 25, kami membuat janji bertemu di cafe tempat kami biasa makan.
Hatiku sangat berdebar saat itu. Kupikir dihari ulang tahunku itu aku akan mendapatkan kejutan yang mungkin tidak akan kulupakan seumur hidupku.