Assalamualaikum pembaca setia Blog Cerpen. Terima kasih buat kamu yang masih setia mampir-mampir baca blog ini. Kali ini karna sudah cukup lama admin gak uplod cerpen fiksi, baik karangan sendiri ataupun kiriman penulis lain, Maka admin upload Kisah Umar Bin Khattab ini yang mana kisahnya diambil dari FB Page yang linknya admin sertakan diakhir artikel.
Mohon maaf karna keterbatasan waktu, sehingga cerpen-cerpen karya admin sendiri banyak yang masih dalam proses penulisan. Begitu pula semua kiriman penulis lainpun masih banyak yang belum sempat admin baca. Baiklah, kita langsung saja ke Kisah Umar bin Khattab berikut ini. Selamat membaca.
ANDA PENGUNJUNG KE
Showing posts with label Cerita Bersambung. Show all posts
Showing posts with label Cerita Bersambung. Show all posts
Sendu
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada Penulis Fiksi yang telah mengirimkan tulisannya yang berjudul "Sendu" kepada Blog Cerpen untuk kami muat. Berikut kisahnya.
Dia tidak memakai sari, melainkan gaun pendek kuning cerah. Malam itu dia menyajikan makanan untuk kita. Di meja bulat di dapur kini tersaji berjenis-jenis masakan yang tidak pernah hadir sebelumnya. Dia sibuk mengurai bumbu-bumbu apa saja yang terkandung dalam kari itu, misalnya, dan menyatakan telah menghabiskan waktu sehari penuh untuk menyiapkan makan malam hari ini.
Dia tidak memakai sari, melainkan gaun pendek kuning cerah. Malam itu dia menyajikan makanan untuk kita. Di meja bulat di dapur kini tersaji berjenis-jenis masakan yang tidak pernah hadir sebelumnya. Dia sibuk mengurai bumbu-bumbu apa saja yang terkandung dalam kari itu, misalnya, dan menyatakan telah menghabiskan waktu sehari penuh untuk menyiapkan makan malam hari ini.
Kisah Nyata perjalanan menemukan hidayah Chica Koeswoyo
Kisah nyata Chicha Koeswoyo.
Kisah ini sengaja kami publish di Blog Cerpen karna ceritanya menginspirasi dan semoga bermanfaat untuk para pembaca. Cerita ini diadaptasi dari akun Facebok Zula Zulaikha Afandi. Selamat membaca.
*********
MAMAKU PEREMPUAN LUAR BIASA #1
Namaku Chicha. Aku lahir dari orangtua yang berbeda agama. Papaku, Nomo Koeswoyo, beragama islam dan masih keturunan Sunan Drajat, salah seorang Wali Songo. Seorang wali yang sangat terkenal sebagai penyebar agama Islam di wilayah Jawa Timur.
Pusara Ibu
Cerita ini kami kutip dari akun facebook page "Silahkan dibagikan". Karna ceritanya bagus dan menginspirasi, maka kami muat dengan menyertakan sumber aslinya. Selamat membaca.
* * * * *
Rumah masih ramai setelah pulang dari pemakaman, kepalaku masih pusing karna tak bisa menahan tangis melihat jasad terakhir istriku dimasukkan ke liang lahat. Aku makin tak bisa menahan airmata saat melihat anak-anak menangis memandangi orang-orang yg menimbun tubuh ibu mereka. Lama aku diam di pemakaman, mengingat kembali saat istriku masih ada. Aku ingat semua dosaku, kesalahanku, mulut kasarku, ketidakpedulianku, bahkan yg paling aku ingat membiarkan dia berpikir sendiri tentang keuangan keluarga.
Gengster kota liberty
Hallo pembaca BLog Cerpen yang setia. Senang sekali rasanya berada di tengah-tengah kalian. Hobi menulis yang tadinya hanya sekedar hobi menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi saya admin penulis BLogCerpen ini.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam Blog ini tidak semua tulisan adalah hasil karya saya sendiri. Seperti tulisan berikut ini. Ini adalah kisah fiksi yang dikirimkan oleh Miftahudin. Terima kasih sudah berkenan mengirimkan tulisan ke Blog ini untuk meramaikan isi blog cerpen ini.
Dan ternyata Miftahudin juga adalah seorang penulis. Mungkin hobi seperti saya. Tulisannya tidak hanya yang dimuat di Blog ini saja lho. Kalian juga bisa lihat karya lainnya dari Miftahudin di akun kompasiananya. Bisa klik disini.
Ok, tanpa panjang lebar lagi. Inilah karya dari Miftahudin yang berjudul "Perampokan Bank". Selamat Membaca.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam Blog ini tidak semua tulisan adalah hasil karya saya sendiri. Seperti tulisan berikut ini. Ini adalah kisah fiksi yang dikirimkan oleh Miftahudin. Terima kasih sudah berkenan mengirimkan tulisan ke Blog ini untuk meramaikan isi blog cerpen ini.
Dan ternyata Miftahudin juga adalah seorang penulis. Mungkin hobi seperti saya. Tulisannya tidak hanya yang dimuat di Blog ini saja lho. Kalian juga bisa lihat karya lainnya dari Miftahudin di akun kompasiananya. Bisa klik disini.
Ok, tanpa panjang lebar lagi. Inilah karya dari Miftahudin yang berjudul "Perampokan Bank". Selamat Membaca.
Doni
Hai, Assalamualaikum Wr. Wb.
Ketemu lagi di BLog Cerpen. BLogPen hari ini akan sharing cerita yang bukan karya sendiri. Tulisan ini gak sengaja BLogPen temuin di salah satu akun Facebook bernama Rini Ratnarini.
Dalam tulisan ini sama sekali tidak ada yang BLogPen tambahkan atau kurangkan dari tulisan aslinya. Semuanya masih sama persis seperti di akun facebook tersebut. Entah ceritanya nyata atau fiksi, yang jelas BLogPen sangat tersentuh sekali dengan cerita yang dituliskan di akun tersebut. Sayangnya penulis tidak menuliskan judul cerita. Jadi judul "Doni" BlogPen ambil dari si tokoh utama dalam cerita tersebut. Yuk simak kisahnya. Semoga dapat bermanfaat untuk semua pembaca BLogPen.
Ketemu lagi di BLog Cerpen. BLogPen hari ini akan sharing cerita yang bukan karya sendiri. Tulisan ini gak sengaja BLogPen temuin di salah satu akun Facebook bernama Rini Ratnarini.
Dalam tulisan ini sama sekali tidak ada yang BLogPen tambahkan atau kurangkan dari tulisan aslinya. Semuanya masih sama persis seperti di akun facebook tersebut. Entah ceritanya nyata atau fiksi, yang jelas BLogPen sangat tersentuh sekali dengan cerita yang dituliskan di akun tersebut. Sayangnya penulis tidak menuliskan judul cerita. Jadi judul "Doni" BlogPen ambil dari si tokoh utama dalam cerita tersebut. Yuk simak kisahnya. Semoga dapat bermanfaat untuk semua pembaca BLogPen.
* * * * *
Mohon di baca sampai habis semoga bermamfaat...*Sangat menginspirasi untuk para orang tua*
Kapan Kau Menikah Nak?
Berikut ini adalah cerita yang saya ambil dari facebook page Mukjizat Sholat dan Doa. Karna ceritanya menginspirasi jadi saya masukan blog cerpen. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Kapan Kau Menikah Nak?
By: Muhamad Agus Syafii
* * * * * * * * * * *
Kapan Kau Menikah Nak?
By: Muhamad Agus Syafii
Monyet yang rakus
Alhamdulilaah akhirnya ada juga pembaca BLog Cerpen yang mengirimkan cerita anak-anak.
Ini yang kita tunggu-tunggu ya guys. Ceritanya menarik kiriman dari Muhammad Zainul Firdaus.
Kami ucapkan banyak terima kasih atas partisipasinya mengirimkan cerita ini. Berikut kisahnya !
Monyet Yang Rakus
Apakah ini sudah cukup??”
kata kelinci.”Iya mungkin ini sudah cukup untuk makan selama 1 minggu”kata
kura-kura,”Baiklah,kita istirahat sekarang!!”kata siput.Kelinci kura-kura dan
siput sudah bersahabat sejak lama,Iapun berundingan untuk mencari makan
bersama-sama,lalu makanan tersebut disembunyikan dirumput bawah
pepohonan.”semoga saja tidak ada yang tahu tentang persembunyian ini,ya...??”ucap
si kelinci,”Iya..semoga saja”Kata kura-kura dan sisiput.Dan merekapun
berbincang bincang sambil makan makanannya.
Mantan
Gue benci banget sama lo. Benci sebenci bencinya. Seharusnya sebagai sesama perempuan, lo ngerti gimana perasaan gue. Gue berharap lo nolak dengan permintaan gue yang sebetulnya menyakitkan ini. Tapi apa boleh dikata, justru gue yang bego-begonya maksa lu supaya masuk ke kehidupan gue dan suami gue. Karna gue gak punya pilihan. Meski benci tapi gue harus tetep jalanin. Lu tau rasanya gimana sakit ini? Gue yakin seratus persen gak akan.
Gue tau lu gak kenal gue, bahkan kita sama sekali gak pernah ketemu. Gue tau ini bukan salah lu. Tapi gue pingin banget nyalahin lu. Karna gue kesel. Lu itu bukan apa-apa. Dibanding gue, lu itu nihil. Sementara gue? Apa kurangnya gue coba? Gue lebih cantik, gue lebih cerdas, karir gue lebih cemerlang, gue lebih gaya, dan yang paling penting dari itu semua, gue lebih punya banyak penggemar dari pada lu yang biasa-biasa aja. Biasa banget malah.
2 tahun lamanya gue dan mas Alif menjalin hubungan. Tiba-tiba Ayah gue merasa kami sudah lama dekat. Karna itulah tiba-tiba aja Ayah menanyakan tentang keseriusan Mas Alif denganku putrinya. Tanpa gue duga, Mas Alif merespon pertanyaan Ayah dengan lamarannya ke gue. Karna gue mencintainya dengan sangat, maka sudah pasti gue terima dia jadi calon suami gue. Kamipun menikah.
Gue tau lu gak kenal gue, bahkan kita sama sekali gak pernah ketemu. Gue tau ini bukan salah lu. Tapi gue pingin banget nyalahin lu. Karna gue kesel. Lu itu bukan apa-apa. Dibanding gue, lu itu nihil. Sementara gue? Apa kurangnya gue coba? Gue lebih cantik, gue lebih cerdas, karir gue lebih cemerlang, gue lebih gaya, dan yang paling penting dari itu semua, gue lebih punya banyak penggemar dari pada lu yang biasa-biasa aja. Biasa banget malah.
2 tahun lamanya gue dan mas Alif menjalin hubungan. Tiba-tiba Ayah gue merasa kami sudah lama dekat. Karna itulah tiba-tiba aja Ayah menanyakan tentang keseriusan Mas Alif denganku putrinya. Tanpa gue duga, Mas Alif merespon pertanyaan Ayah dengan lamarannya ke gue. Karna gue mencintainya dengan sangat, maka sudah pasti gue terima dia jadi calon suami gue. Kamipun menikah.
Cinta Pertama Eps.4 (Ending Story)
Baca cerita sebelumnya : Episode3
Rima terdiam mendengar ucapan Michele. Bagaimanapun Ia memang tak dapat membohongi perasaannya sendiri. Meski lama tak bertemu, namun Tama tak pernah hilang dalam pikirannya. Namun begitu, Jamie yang setiap hari datang dan selalu ada untuk mereka juga tak bisa Ia singkirkan dari perasaannya begitu saja.
Terlebih lagi selama tahun-tahun belakangan ini, Jamie selalu menunjukkan sosok seorang Ayah yang sangat bertanggung jawab bagi Michele. Sejak Michele kecil, meski mereka tak pernah menikah, namun jika ada acara kunjungan orangtua atau acara kekeluargaan lainnya di sekolah Michele, Jamie pasti menyempatkan diri menemani Rima dan Michele untuk menghadiri acara-acara tersebut.
Rima terdiam mendengar ucapan Michele. Bagaimanapun Ia memang tak dapat membohongi perasaannya sendiri. Meski lama tak bertemu, namun Tama tak pernah hilang dalam pikirannya. Namun begitu, Jamie yang setiap hari datang dan selalu ada untuk mereka juga tak bisa Ia singkirkan dari perasaannya begitu saja.
Terlebih lagi selama tahun-tahun belakangan ini, Jamie selalu menunjukkan sosok seorang Ayah yang sangat bertanggung jawab bagi Michele. Sejak Michele kecil, meski mereka tak pernah menikah, namun jika ada acara kunjungan orangtua atau acara kekeluargaan lainnya di sekolah Michele, Jamie pasti menyempatkan diri menemani Rima dan Michele untuk menghadiri acara-acara tersebut.
Cinta dua lorong
Cerpen kali ini kiriman dari "Fajar Kesuma Mustaqim" berjudul "Cinta dua lorong". Kepada Fajar kami ucapkan terima kasih untuk pastisipasinya mengirimkan tulisan ke blog kami.
Kisah tentang masa sekolah yang menarik untuk dibaca. Berikut ini tulisan Fajar yang kami muat tanpa mengurangi ataupun menambahkan isi dan pesan yang terkandung dalam tulisan Fajar tersebut.
Selamat membaca !
“CINTA DUA LORONG”
Uhhhhh! Ntah apa yg buat
aku jadi begini, gak biasa-biasanya aku seperti ini. Gak biasanya aku
meneteskan air mata begini, aku selalu tegar, tapi kali ini aku benar benar gak
bisa. Iya, aku gak bisa, karena dihari ini, hari terakhirku bertemu dengan
teman-temanku dengan sekian lamanya kami berteman, 3 tahun kami menjalin
persahabatan, bandel bareng, cengkal bareng. Ahhh! Banyaklah.
Laura
Posting kali ini kiriman cerita fiksi dari Nurauniaqilah Halijan. Terima kasih kami ucapkan kepada Nurainiaqilah yang sudah berpartisipasi mengirimkan tulisannya ke blog kami. Berikut ini cerita fiksi kirimannya. Selamat membaca...................
School and boring memang kobinasi yang menarik. Argh! Im too clever to stuck in this entah apa-apa school. Aku menongkat dagu sambil memandang ke luar.
“Is that something more important outside there?” tegur Puan Ain, guru Sejarah.
“Mind your own business” aku berkata sinis sebelum berlalu ke luar.
“How rude!!” marahnya.
School and boring memang kobinasi yang menarik. Argh! Im too clever to stuck in this entah apa-apa school. Aku menongkat dagu sambil memandang ke luar.
“Is that something more important outside there?” tegur Puan Ain, guru Sejarah.
“Mind your own business” aku berkata sinis sebelum berlalu ke luar.
“How rude!!” marahnya.
Menikah

Karna mesin-mesin itulah jantung Mas Bali masih berdenyut, Nafas Mas Bali masih tersisa. Padahal sebetulnya, jika tanpa mesin-mesin itu, Mas Bali sudah tiada. Karna asuransi sudah tidak mengcover, harta kamipun sudah habis banyak, dokter beberapa kali menyaranku menandatangani dokumen persetujuan pelepasan mesin penopang hidup Mas Bali. Ya Allah, inikah karma buatku, inikah balasan yang Engkau berikan kepadaku karna dulu aku suudzon kepadaMu? Tak adakah hukuman yang lain?
Setiap saat aku berdoa, setiap saat aku memohon kepada Allah agar segera diberikan kekuatan atas apa yang harus aku lakukan. Apakah harus menyerah saja? Bagaimana dengan Jingga? Apa yang akan Ia katakan jika besar nanti Ia tau bahwa Ibunya sudah sangat tega menyerah membiarkan dokter melepas mesin penopang hidup Ayahnya. Ya Allah, beri aku petunjuk.
Bagaimana karma ini bisa berlaku padaku? Berikut kujabarkan kisahku yang sudah dengan mudahnya bersikap Suudzon kepada Sang Pencipta.
Ridho Ilahi (Aku yang tahu rasaku)
Waktu menunjukkan jam 02:00 dini hari. Aku terbangun, masih terduduk di tempat tidur dengan Mas Rasya disampingku. Kulirik ke arahnya, Ia masih terlelap. Aku mengusap wajahku dengan kedua telapak tanganku agar benar-benar bangun, kemudian bangkit dari tempat tidurku menuju mushola kecil kami yang letaknya masih di dalam rumah.
Kusiapkan perlengkapan sholatku, kugelar sajadah, kuletakkan mukena di atas sajadah itu, kemudian bergegas mengambil wudhu di tempat khusus berwudhu tepat di samping mushola. Mas Rasya memang sangat menjaga ibadahnya dimanapun Ia berada. Itulah sebabnya mengapa rumah ini sengaja dibuat mushola di dalamnya, dengan tempat wudhu khusus disampingnya.
Alhamdulilah, aku mendapatkan suami sholeh yang luar biasa ibadahnya. Biasanya Mas Rasya yang membangunkanku di jam-jam sholat malam seperti ini. Namun semalam, Mas Rasya tiba-tiba ambruk. Badannya panas, juga mengeluh sakit kepala. Ku kompres dengan air hangat, kusuapi Ia makan, untuk kemudian meminum obat.
Kusiapkan perlengkapan sholatku, kugelar sajadah, kuletakkan mukena di atas sajadah itu, kemudian bergegas mengambil wudhu di tempat khusus berwudhu tepat di samping mushola. Mas Rasya memang sangat menjaga ibadahnya dimanapun Ia berada. Itulah sebabnya mengapa rumah ini sengaja dibuat mushola di dalamnya, dengan tempat wudhu khusus disampingnya.
Alhamdulilah, aku mendapatkan suami sholeh yang luar biasa ibadahnya. Biasanya Mas Rasya yang membangunkanku di jam-jam sholat malam seperti ini. Namun semalam, Mas Rasya tiba-tiba ambruk. Badannya panas, juga mengeluh sakit kepala. Ku kompres dengan air hangat, kusuapi Ia makan, untuk kemudian meminum obat.
Kisah Sedih di hari Minggu (Tragedi)
Dipagi buta, aku terbangun. Kaget karna mendengar suara jeritan yang melengking. Yang belakangan aku tau bahwa itu suara Ibu dan Kakak. Ada apa hingga suara jeritan itu begitu melengking terdengar mendengung di telingaku dan sulit hilang. Suaranya terus terdengar seperti gema yang tidak mau berhenti. Akhirnya tepat pukul lima subuh saat aku melihat ke arah jam dinding di kamarku, suara jeritan itu tidak terdengar lagi. Ada apa ya, koq berisik sekali tadi. Aku keluar kamar, mencari tau yang terjadi. Tapi di luar keadaan masih gelap. Aku ke ruang tamu dan menyalakan lampu, sepi.
I'm Stalker and I'm Proud

Setiap orang pasti mau orang yang mereka cintai bisa membalas perasaan mereka.
Entah itu sebagai pacar, selingkuhan atau dalam bentuk apapun itu yang penting Si Dia mau membalas
perasaan kita. Oh iya, cerita ini gue tulis berdasarkan pengalaman hidup gue. Alias asli.
Cerita kali ini kiriman dari Steven Wijaya. Ceritanya inspirasi dari kisah sendiri katanya. Dan tidak ada satu katapun yang saya edit dalam cerita Steven. Selamat Membaca.Entah itu sebagai pacar, selingkuhan atau dalam bentuk apapun itu yang penting Si Dia mau membalas
perasaan kita. Oh iya, cerita ini gue tulis berdasarkan pengalaman hidup gue. Alias asli.
* * * * * * * * * *
Semuanya terjadi pada pertengahan tahun 2013. Waktu itu gue masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Jika dibandingkan dengan murid-murid lain gue ini lebih mirip tipe murid eksentrik. Gue nggak terlalu tertarik pada pergaulan begitu juga dengan yang namanya medsos. Menurut gue itu semua hanya buang-buang uang. Gue memang tinggal di kota besar, tapi telponan sama tetangga sebelah aja udah lebih dari cukup daripada harus eksis di medsos.
Cinta Pertama (Eps.2)
Eps.2
Cerita sebelumnya (Klik disini)
Link Terkait :
Episode 1
Episode 2
Episode 3
Episode 4 (End)
16 tahun sudah Ia lewati dengan kesendirian. Waktu yang sangat lama untuk melupakan. Berkali-kali Ibunda Tama mengenalkannya dengan banyak gadis. Tapi tak ada satupun yang menarik hati Tama. "Nak, sampai kapan kamu sendiri terus? umurmu itu lho. Teman-temanmu banyak yang anak-anaknya sudah pada gadis. Sementara kamu? Jangankan anak, jangankan istri, pacar saja tidak pernah kamu bawa ke rumah. Kamu sebenarnya menunggu apa nak'?". Kalimat Ibunya sudah terlalu sering Ia dengar. Tapi apa boleh buat. Memang itu yang sedang terjadi padanya. Sendiri di umur yang sudah kepala tiga. Jangankan Ibunya, teman dekatnyapun tidak pernah berhasil membuat Tama jatuh hati kepada gadis manapun. Tapi Dimas tidak pernah putus asa menghadapi sahabatnya ini.
Cerita sebelumnya (Klik disini)
Link Terkait :
Episode 1
Episode 2
Episode 3
Episode 4 (End)
16 tahun sudah Ia lewati dengan kesendirian. Waktu yang sangat lama untuk melupakan. Berkali-kali Ibunda Tama mengenalkannya dengan banyak gadis. Tapi tak ada satupun yang menarik hati Tama. "Nak, sampai kapan kamu sendiri terus? umurmu itu lho. Teman-temanmu banyak yang anak-anaknya sudah pada gadis. Sementara kamu? Jangankan anak, jangankan istri, pacar saja tidak pernah kamu bawa ke rumah. Kamu sebenarnya menunggu apa nak'?". Kalimat Ibunya sudah terlalu sering Ia dengar. Tapi apa boleh buat. Memang itu yang sedang terjadi padanya. Sendiri di umur yang sudah kepala tiga. Jangankan Ibunya, teman dekatnyapun tidak pernah berhasil membuat Tama jatuh hati kepada gadis manapun. Tapi Dimas tidak pernah putus asa menghadapi sahabatnya ini.
Operasi Outlone
Hai pembaca semua. Alhamdulilah makin hari blog ini makin banyak pembacanya. Yang mengirimkan cerita juga mulai banyak. Ada satu cerita fiksi yang menarik bergendre action yang akan saya muat di halaman ini. Terima kasih atas kirimannya kepada Anhar Tasman. Ceritanya bagus, bahasnya mudah dimengerti dan gambarannya jelas. Hanya saja mohon maaf sebelumnya ada satu bait paragraf yang saya cut/edit karna agak vulgar dimana seperti yang sudah saya infokan di halaman T.O.S. bahwa kiriman cerita yang akan saya muat adalah yang tidak mengandung unsur-unsur tertentu yang sudah tertuang dalam halaman T.O.S.
Namun begitu, karna menurut saya ceritanya bagus, jadi saya tetap muat di blog ini dengan sedikit editan. Terima kasih kepada penulis. Berikut ini kisahnya.
Namun begitu, karna menurut saya ceritanya bagus, jadi saya tetap muat di blog ini dengan sedikit editan. Terima kasih kepada penulis. Berikut ini kisahnya.
* * * * * * * * * *
Cinta yang membawa seseorang keluar dari zona nyaman
Ia di sana, menatapnya penuh kasih sayang, jaket hijau dan jeans biru yang dipakainya menambah kesan tomboy, Ia begitu tinggi hingga Tasim selalu mendongak ke atas setiap kali berbicara dengannya, tapi rasa pegal di leher nya terobati oleh kekagumannya pada Shinta, dengan gemetar dia letakkan tangan di bahu kirinya yang harum, memerasnya lembut, otot bahunya sangat kuat untuk ukuran wanita,Tasim menatapnya penuh haru hingga air mata keluar tanpa nya sadari
“kenapa sayang?” Tanya Shinta lembut serta khawatir
“aku.. aku... kak” dia tatap dalam matanya penuh ketakutan