"Innalilahi wainailaihi Rojiuun". Dengan wajah terkejut suamiku berujar sambil masih terduduk di ruang tamu memegang ponselnya yang menempel ditelinga.
"Siapa yang meninggal Pah?" Tanyaku kemudian.
"Ini lho Mah, orang kantor. Pak Sopyan. Rasanya tidak enak kalau aku tidak datang."
"Ya harus datang dong Pah." Ujarku kemudian.
"Tapi jauh sekali Mah. Di Medan. Dimakamkan ditanah kelahirannya. Apa tidak apa-apa kalau papa ke sana?" Tanya suamiku dengan wajah sedikit sendu. Mungkin sedih mendengar berita kematian kerabat kantornya.