Waktu menunjukkan jam 02:00 dini hari. Aku terbangun, masih terduduk di tempat tidur dengan Mas Rasya disampingku. Kulirik ke arahnya, Ia masih terlelap. Aku mengusap wajahku dengan kedua telapak tanganku agar benar-benar bangun, kemudian bangkit dari tempat tidurku menuju mushola kecil kami yang letaknya masih di dalam rumah.
Kusiapkan perlengkapan sholatku, kugelar sajadah, kuletakkan mukena di atas sajadah itu, kemudian bergegas mengambil wudhu di tempat khusus berwudhu tepat di samping mushola. Mas Rasya memang sangat menjaga ibadahnya dimanapun Ia berada. Itulah sebabnya mengapa rumah ini sengaja dibuat mushola di dalamnya, dengan tempat wudhu khusus disampingnya.
Alhamdulilah, aku mendapatkan suami sholeh yang luar biasa ibadahnya. Biasanya Mas Rasya yang membangunkanku di jam-jam sholat malam seperti ini. Namun semalam, Mas Rasya tiba-tiba ambruk. Badannya panas, juga mengeluh sakit kepala. Ku kompres dengan air hangat, kusuapi Ia makan, untuk kemudian meminum obat.