ANDA PENGUNJUNG KE




Terima kasih kami ucapkan kepada semua yang sudah berpartisipasi mengirimkan tulisan ke BLog Cerpen, Baik karya sendiri maupun artikel dari sumber lain. Mohon maaf kepada yang kiriman tulisannya belum bisa kami muat dikarenakan keterbatasan waktu...!!!



Ikhtiar ( Berusaha dan Berdoa) Bab 14. Akhirnya Menikah

Bab 14. Akhirnya Menikah
Gendre: Drama Rumah Tangga
Jenis: Fiksi
* * * * * * * * * *
Akhirnya persiapan telah matang. Pernikahan akan segera digelar. Meski tidak mengadakan pesta, namun acara yang dimaksud hanya selamatan seperti keinginan Mayang, justru sangat berbeda dengan apa yang dipikirkan Sarah. Acara berlangsung di kediaman Mayang. Namun segala urusan acara hanya Sarah yang sibuk mempersiapkan. Itu karena memang Ia sendiri yang menginginkannya. Sarah tidak ingin ada yang ikut campur dalam hal memilih vendor acara walaupun hanya selamatan biasa.

Namun yang terjadi, selamatan ini justru sepertinya lebih megah dibanding resepsi. Hanya saja perbedaan ada ditamu undangan. Karena memang hanya keluarga besar yang hadir. Keluarga besar Nizam dan keluarga besar Mayang. Sarah tahu ini akan sulit bagi Mayang. Untuk itulah Ia paham untuk tidak mengundang keluarga besarnya sendiri kecuali kedua orangtuanya yang hadir.

Betul saja, bisikan dimana-mana. Saudara-saudara sepupu dan keponakan keluarga Mayang bergunjing seenaknya. Mereka pikir Mayang serakah. Sudah sangat kaya namun masih mengincar lelaki berduit yang sudah beristri. Entah bagaimana Mayang menata hatinya menuju pelaminan.

Hari H.

Mayang masih di kamarnya dengan beberapa MUA yang disewa Sarah. Padahal Mayang pikir jika benar hanya selamatan harusnya Mayang bisa berdandan sendiri saja. Namun Mayang salah. Segala persiapan justru datangnya dari vendor terkenal dan mahal. Tentunya semua biaya pihak Nizam dan Sarah yang mengeluarkan.

Sarah berdiri menatap Mayang yang telah siap dengan gaun pengantin berwarna peach yang kalem dan cantik. Kemudian Ia memasuki kamar Mayang yang masih ramai dengan para MUA.

"Apa sudah siap?" Tanya Sarah kepada Mba Bonie MUA terkenal di kota itu.

"Sudah Teh, lihat nih pengantinnya sudah cantik banget kan." Jawab Bonie sambil menatap Mayang yang sudah sangat siap itu. 

Acara masih cukup lama. Masih ada waktu satu jam untuk mereka berbincang. Maka Sarah meminta semua orang keluar kamar kecuali Mayang. Karena Sarah ingin berbincang berdua hanya dengan Mayang. Sarah kemudian menutup pintu kamar.

"May, ada yang harus kamu tahu agar ini tidak menjadi penyesalan dikemudian hari. Ini laptop Mas Nizam. Kamu tahu apa yang kutemukan didalamnya? Tentunya sangat menyakitkan bagiku. Tapi ini akan membuatmu semakin yakin menikahinya. Dia betul-betul mencintaimu May. Jauh sebelum bertemu denganku dan akhirnya kami menikah. Hati dan pikirannya penuh hanya dengan namamu. Entah kenapa dia tidak berusaha mencarimu."

"Maksudnya Mba apa? Aku gak paham Mba. Kenapa laptop itu bisa meyakinkanku kalau Ka Nizam memang cinta padaku?"

Sarah membuka laptop itu. Kemudian memperlihatkan folder diary yang terkunci dengan password. Setelah itu menyodorkannya pada Mayang untuk meminta Mayang membuka folder tersebut.

"Bukalah May, memang di password. Tapi passwordnya adalah tanggal ulangtahunmu."

Mayang terkejut dan menatap tajam pada Sarah. Dengan perasaan tegang dan hati-hati Mayang menekan tombol angka-angka kelahirannya. Dan benar saja folder terkunci itupun terbuka. Isinya penuh dengan foto-foto semasa mereka sekolah dulu. Bahkan banyak sekali foto lama Mayang yang masih mengenakan seragam SMA. 

Tentu saja Mayang terkejut. Ada beberapa file documen yang diberi nama dengan angka-angka. Sarah memberitahu Mayang bahwa angka itu adalah tanggal-tanggal dimana Nizam mencurahkan keseharian dan isi hatinya tentang Mayang. 

"Bukalah May, baca satu persatu. Memang sangat banyak. Kau cukup buka beberapa file saja untuk tahu bagaimana hatinya begitu dalam mencintaimu." Ujar Sarah menginstruksikan pada Mayang.

Jari Mayang menekan salah satu tanggal. Filepun terbuka.

* * * * * * * * * * * * * * *

21 Desember 2008

Gadis itu bagai Ratu di kerajaan hatiku. Dia sangat amat menguasai takhtanya. Hingga membuatku tak berdaya dengan pesonanya. Ya Allah, apakah ini dosa? Kami masih sekolah dan aku tidak mungkin pacaran. Tapi apakah iya dia bersedia menunggu hari itu tiba? Sedangkan dia adalah gadis yang banyak digilai para pria. Tapi yang kutahu, dia sangat menjaga dirinya. Apakah aku pantas bersanding dengannya di masa depan?

22 Desember 2008

Tak henti-hentinya mataku selalu mencari sosoknya. Mayang. Nama yang indah dan sulit dilupakan. Aku ingin serakah. Aku ingin memintanya menungguku memantaskan diri untuknya. Tapi apakah kami sanggup dengan penantian yang begitu lama?

23 Desember 2008

Mayang. Tahukah kau bahwa jika saja pacaran itu tak dilarang, maka aku sudah akan meraih tanganmu? Tapi apakah kau bersedia? Jalan kami masih panjang untuk belajar. Ingin rasanya kau kunikahi sekarang juga. Ya Allah berdosakah aku memiliki perasaan ini? Jauhkan Ia dariku jika dia bukan jodohku.

01 Januari 2019

Mayang, aku akan menikah. Dia wanita yang sangat cantik dan anggun. Apakah benar dia jodohku? Atau aku harus mencarimu? Tapi dia jodoh pilihan Umi dan Abi. Meski aku tahu mereka tak akan memaksa dan membebaskanku untuk memilih, namun apakah aku harus mencarimu? Sudahlah, mungkin ini hanya cinta remaja. Aku yakin sanggup mencintainya setelah kami menikah nanti. Semoga kau juga sudah bahagia entah di belahan dunia mana May.

25 Juni 2019

May, kau tahu? Sepertinya aku jatuh cinta pada istriku. Alhamdulillah Allah telah mengkaruniakan rasa ini ke dalam hatiku. Tapi aku bingung May. Kenapa nama dan wajahmu tetap tak mau hilang dari hati dan pikiranku. Apakah mungkin mencintai dua wanita dalam satu waktu bersamaan? Aku bingung namun aku yakin masih mencintaimu juga.

* * * * * * * * * * * * * * *

Masih banyak lagi file-file bertuliskan tanggal dimana mereka dulu masih sekolah. Bahkan ada file dimana itu belum lama terjadi. Mayang menarik nafas panjang. Menggenggam tangan Sarah sambil berujar...

"Kamu juga baca kan Mba? Dia juga sangat mencintaimu. Kau tahu kenapa Allah memperbolehkan poligami dan bukan poliandri? Itu karena laki-laki memang sanggup mencintai dua atau lebih wanita dalam waktu bersamaan. Berbeda dengan wanita yang jika sudah jatuh cinta maka kita hanya mencintainya saja seorang. Jadi Mba jangan berfikir kalau Kak Nizam tidak mencintai Mba. Dia begitu menyayangimu Mba. Aku yakin jika bukan karena kau memaksa, jika bukan karena kau sakit. Ia tidak akan mengambil keputusan menikahiku Mba. Aku yakin Kak Nizam bukan laki-laki seperti itu."

Sarah memeluk Mayang sambil berujar. "Iya May, mohon bantu aku merawat laki-laki menyebalkan itu ya. Semoga kalian bisa segera diberikan keturunan. Kalian berdua sehat. Ikhlaskan dirimu menjadi istri keduanya May. Agar akupun sama ikhlasnya."

Tak lama kemudian Mayang turun dari kamarnya diiringi dengan Ibunya dan juga Sarah. Om Adam adiknya Papa Mayang yang akan mewalikan Mayang menikah. Nizam sudah siap dimeja Ijab Qobul. Acarapun dimulai. 





Saluran WhatsApp.
Cerita Warna Warni.
Cerpen, Novel, Trilogy,
Horror, Curhat, dll.
Gabung yuk yang suka bercerita
dan mau belajar Blogging.



Belanja Produk Bermutu dan Berkelas 100% Original dari Official Store.