Review Film Hollywood
Judul: Creep
Para Pemeran: Franka Potente, Ken Campbell, Vas Blackwood, Jeremy Sheffield, Sean Harris
Assalamualaikum Guys. Hari ini BC mau review film dari Holywood nih. Judulnya Creep. Jadi film Creep ini ada tiga guys. Creep, Creep 1 dan Creep 2. Kesemuanya bergendre thriller misteri. Tapi aku gak tahu nih ketiga film ini berhubungan alias trilogy atau bukan. Karna kebetulan yang baru kutonton yang judulnya Creep aja. Ini film tegang banget dan yang gak suka spoiler, monggo langsung aja gas nonton filmnya ya.
Film ini menceritakan seorang gadis bernama Kate yang akan pergi menemui seseorang bernama George dimana Ia adalah seorang public figure atau entahlah mungkin semacam influencer. Tidak dijelaskan George ini apakah artis atau bukan. Yang jelas, Kate dan temannya memiliki tiket VIP untuk bertemu dengan George.
Jadwal pertemuan tersebut tepat setelah pesta yang sedang dihadiri Kate dan temannya ini selesai. Namun, ditengah-tengah pesta, Kate mencari temannya untuk diajak segera menuju ke acara pertemuan George tidak juga ditemukan. Tak berapa lama, Kate mengetahui bahwa ternyata temannya ini sudah pulang duluan karna terlalu mabuk. Alhasil, Kate harus pergi sendirian ke acara pertemuan George.
Pesta yang masih berlangsung tak menghalangi Kate untuk pergi. Karna dirasa temannya ini tidak jadi ikut, maka Kate memutuskan pergi ditengah acara pesta yang belum selesai. Ketika Kate di luar menunggu taksi, tak ada satupun taksi yang berhenti malam itu. Kate yang takut terlambat menghadiri pertemuan George tentu saja tidak ingin menunggu taksi yang kemungkinan akan menolaknya lagi. Bisa jadi karna hari sudah larut sehingga banyak taksi yang selalu ada penumpangnya.
Jadilah Kate memutuskan untuk pergi menggunakan Subway atau Kereta bawah tanah. Singkat cerita Kate yang memang lelah, ketiduran di kursi tunggu peron kereta. Entah bagaimana, Iapun hanya tinggal sendirian di subway tersebut. Saat itu Ia masih belum panik karna berfikir masih bisa keluar dari sana. Namun ternyata, ketika Ia menuju gerbang tiket keluar masuk penumpang, semua pintu telah terkunci. Maka Iapun bingung bagaimana caranya keluar dari sana.
Ketika Ia menelusuri setiap lorong di Subway tersebut, ada satu kereta yang tiba-tiba saja lewat dan berhenti sebentar. Kate berlari sekencangnya agar sempat masuk ke kereta tersebut. Iapun berhasil. Namun suasananya sangat amat sepi. Ia hanya seorang diri di dalam gerbong kereta tersebut. Namun tak lama kemudian, ada seorang laki-laki yang ternyata sempat masuk juga ke gerbong kereta itu. Kate mengenali laki-laki tersebut yang ternyata adalah teman kerjanya yang tadi juga berada di pesta yang sama dengannya. Dia bernama Guy.
Sebetulnya, sejak masih di acara pesta tadi, Guy memang sudah bersikap tidak baik kepada Kate. Ia menggoda Kate yang ketus dan sedikit angkuh karna Kate tahu dia adalah laki-laki yang tidak pantas untuknya diseriusi. Karna suasanya gerbong kereta yang sangat sepi dan hanya ada mereka berdua, tiba-tiba Guy melancarkan aksinya. Awalnya Ia hanya melecehkan Kate dari jauh secara verbal. Namun lama kelamaan Guy mendekat dan tiba-tiba saja menyergap Kate. Merekapun terjatuh dengan Guy menindih tubuh Kate. Guy berusaha memperkosa Kate namun Kate dengan sekuat tenaga memberontak sejadi-jadinya.
Ketika Kate sedang berusaha melepaskan diri dari Guy. Tiba-tiba kereta berhenti dan pintu terbuka. Ada sesosok makhluk yang tidak terlihat yang secara spontan menarik Guy keluar pintu kereta dengan sangat kencang. Kate tidak bisa melihat Guy dan makhluk itu dari dalam gerbong. Karna Ia ketakutan. Sedikit demi sedikit Kate menghampiri pintu kereta tersebut dan meneriakkan nama Guy. Kate memanggil-manggil Guy namun Guy hanya berteriak seperti orang yang sedang disiksa. Kate yang ketakutan lalu turun dari gerbong kereta dan mulai mencari petugas yang sipa tahu ada di sana. Namun sayang usahanya tak berhasil.
Saat Kate menelusuri lorong-lorong jalan Subway tersebut, Ia menemukan sebuah pintu kecil putih yang bentuknya seperti pinut hidrant kebakaran. Pintu itu sedikit terbuka, itulah sebabnya Kate penasaran pintu apa itu. Iapun membuka pintu tersebut. Setelah dibuka, ternyata pintu itu merupakan jalan masuk ke sebuah ruangan kecil yang seperti kamar. Kate masuk semakin dalam dan Ia menemukan sepasang tuna wisma yang awalnya baru akan tertidur.
Merekapun bercakap-cakap. Kate bertanya kenapa di subway ini sangat sepi ketika sudah tutup. Apakah tidak ada petugas yang berjaga satupun? Sepertinya itu mustahil. Tuna wisma bernama Jimi menjawabnya. Bahwa ada seorang petugas jaga di ruangan security. Namun letaknya agak jauh dari sini. Kate meminta Jimi menemaninya ke ruangan security tersebut namun Jimi menolak dengan alasan si penjaga tidak suka diganggu. Dan karna petugas tahu tentang Jimi dan Mandy yang tinggal di subway namun diam saja tidak mengusir mereka, maka Jimi merasa berhutang budi untuk tidak akan mengganggunya sama sekali.
Katepun frustasi. Akhirnya Ia menawarkan sejumlah uang yang cukup banyak agar Jimi mau menemaninya menemui petugas jaga tersebut. Karna Jimi tuna wisma yang memang tidak pernah punya uang sebanyak itu, Iapun menerima tawaran Kate. Merekapun pergi menuju ruangan security yang cukup jauh. Dalam perjalanan, sayup-sayup Kate mendengar suara Guy yang seperti kesakitan.
Dan benar saja, Guy ada di rel kereta dalam kondisi yang mengenaskan namun masih hidup. Tubuhnya seperti dicabik makhluk yang entah apa. Kate meminta Jim menolong Guy untuk membawanya naik ke peron. Namun Jim menolak dengan alasan. Biarkan saja dia mati. Toh dia tadi berusaha memperkosamu. Untuk apa kamu menolongnya. Begitulah kata Jimi.
Namun Kate bukanlah wanita sadis yang bisa dengan mudahnya mengabaikan orang yang sedang sekarat di depan matanya. Maka Kate mengeluarkan dompetnya dan memberikan uang lagi kepada Jimi asalkan Ia mau membantu Guy naik ke peron. Jimipun turun ke rel dan memapah Guy yang terluka sangat parah.
Tanpa sengaja, Kate menemukan alat radio komunikasi yangtertempel didinding untuk memanggil bantuan petugas. Iapun segera menggunakannya. Syukurnya, petugas menjawab. Kate menceritakan apa yang sedang terjadi di sana. Namun petugas tidak percaya begitu saja. Petugas berasumsi bahwa Kate hanyalah salah satu tuna wisma yang yang tidur di sana dan sedang memakai narkoba. Kate meyakinkan petugas itu namun petugas ingin benar-benar melihat tubuh Guy yang memang terluka.
Jika Kate bisa menunjukkan Guy melalui CCTV yang dilihat petugas, maka petugas akan datang. Namun jika tidak, petugas tidak akan bertindak apapun. Dengan berat hati akhirnya Kate menyeret tubuh Guy yang sedang sekarat ke depan CCTV, petugaspun percaya. Namun hal buruk terjadi. Saat petugas akan pergi menemui Kate, tiba-tiba saja makhluk itu menyerang petugas dengan brutal.
Kate mendengar petugas mengerang kesakitan dan tiba-tiba terdiam. Katepun berfikir pasti petugas juga sudah tewas. Kate menghampiri lagi tubuh Guy yang sekarat. Namun sayang sekali, Guy akhirnya tewas di sana. Kate histeris. Ia mencari Jimi yang sejak tadi mengejar anjingnya yang terlihat penuh darah. Jimi kembali ke ruangan tempat Ia dan Mandy tidur, namun sayangnya Mandy tidak ada dan hanya menyisahkan banyak darah di lantai.
Jimi menelusuri jalan sambil meneriakkan nama Mandy. Namun tak kunjung terdengar jawaban. Nahasnya lagi, saat Jimi masuk ke gerbong kereta tiba-tiba Ia ditarik makhluk tersebut dan entah apa yang makhluk itu lakukan padanya hingga Iapun tewas bersimbah darah dihadapan Kate yang tanpa sengaja mengikutinya masuk ke gerbong kereta. Kate nampak histeris. Satu persatu orang yang Ia temui tewas dengan mengenaskan namun Ia tak melihat sosok makhluk tersebut.
Kate berlari menyusuri terowongan melalu rel. Tak terasa Iapun masuk semakin dalam ke dalam terowongan dan tiba-tiba saja makhluk itu membekap Kate dan menculiknya. Kate dibawa ke sebuah tempat pembuangan limbah dan dimasukkan ke dalam sebuah kandang besi. Di kandang besi lainnya sudah ada orang lain yang masih hidup.
Merekapun berbincang. Kate bertanya siapa nama laki-laki yang ada di kandang itu. Namanya George dan Ia terkurung sebelum Kate tertangkap. Disitulah akhirnya Kate melihat sosok makhluk tersebut. Makhluk itu seperti manusia biasa. Namun Ia tampak buruk dengan kepala, wajah dan tubuhnya yang tidak normal. Dia seperti monster yang senang bermain-main.
Karna ceritanya cukup panjang sampai akhirnya Kate selamat, aku persingkat aja ya reviewnya. Intinya sejak dari Kate tertangkap, Ia dan George berusaha melarikan diri. Namun George tidak selamat. Dalam usaha mereka melarikan diri, Kate menemukan Mandy yang sedang pingsan. Namun karna George berkata Mandy sudah mati maka merekapun meninggalkan Mandy yang akhirnya tewas terbunuh juga.
Kate selamat seorang diri karna pada saat-saat terakhir, Ia menjebak makhluk itu menuju rel dan melemparkan kait rantai ke leher makhluk tersebut. Karna kondisi sudah mulai pagi dan kereta mulai beroperasi, keretapun lewat dan makhluk yang terikat rantai itupun tewas mengenaskan dengan leher yang ditarik kereta lewat.
Filmpun selesai dengan Kate yang akhirnya selamat sendirian sampai akhir. Namun disini tidak dijelaskan makhluk apa itu sebenarnya. Apa yang terjadi dengannya hingga Ia bisa berwujud demikian. Sebetulnya banyak sekali kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di film ini. Namun karna ini hanya film thriller yang menciptakan ketegangan para penontonnya. Jadi yaah gak usah dipkirin yah guys. Heheh.
Mending kalian nonton sendiri dan nikmati ketegangannya ya. Jangan sendirian, nanti histeris.