Terima kasih kami ucapkan kepada semua yang sudah berpartisipasi mengirimkan tulisan ke BLog Cerpen, Baik karya sendiri maupun artikel dari sumber lain. Mohon maaf kepada yang kiriman tulisannya belum bisa kami muat dikarenakan keterbatasan waktu...!!!

Tempat Sampah Misteri (Review Film)

Sebelumnya disclaimer dulu ya. Ini full spoiler. Jadi buat yang gak suka spoiler, mending langsung cuss aja nonton filmnya. Judulnya Maharaja, film india. Tapi yang mageran dan just want to know tentang apa sih ceritanya. Ya monggo baca aja. Nanti inshaa Allah mau dibikin versi video reviewnya di TikTok. Semoga gak mageran bikin VT. Heheh... Selamat membaca.

Sebuah tempat sampah yang membawa pesan kematian. Suatu hari ada seorang laki-laki paruh baya yang mendatangi kantor polisi dengan sebuah keluhan aneh. Dia melaporkan telah terjadi perampokan di rumahnya. Namun, yang dirampok hanyalah sebuah tempat sampah. Laki-laki ini bernama Maharaja. 

Anehnya, Ia meminta polisi menyelidiki kejadian perampokan di rumahnya tersebut dan segera menemukan tempat sampah yang dicuri perampok. Polisi meyakinkan sekali lagi apakah ada benda berharga yang Ia simpan di dalam tempat sampah. Namun sekali lagi, Maharaja berkata tidak. Tidak ada apapun dalam tempat sampah tersebut. Ia hanya ingin tempat sampahnya kembali.

Karna hal itu dirasa tidak penting, polisipun mengusir Maharaja untuk segera pulang dan tidak mempermasalahkan perampokan yang terjadi di rumahnya. Terlebih lagi yang dicuri para perampok hanyalah tempat sampah. Maharaja coba menjelaskan bahwa tempt sampah itu begitu berarti baginya. Karna tempat sampah itu telah menyelamatan putrinya dari sebuah tragedi kecelakaan beberapa tahun lalu. Sehingga Ia sangat memuja tempat sampah tersebut sampai-sampai Ia dan putrinya yang sudah beranjak remaja memberi tempat sampah itu sebuah nama. 

Ya, tempat sampah itu mereka beri nama Laksmi. Maharaja berkata pada polisi bahwa sebentar lagi putrinya akan kembali dari study tour yang diadakan sekolah. Jika tempat sampah itu tidak ada di rumah, maka putrinya pasti akan sedih dan mungkin pula marah. Maka Maharaja memaksa para polisi untuk mencarinya. Namun lagi-lagi polisi mengusir Maharaja. Mulai dari bicara perlahan hingga akhirnya polisipun berbuat kasar padanya yang tetap ngeyel minta dicarikan tempat sampah.

Tidak berapa lama, Maharaja yang memang seorang pengusaha barber shop, menawarkan sejumlah uang yang besar apabila polisi mau membantunya mencarikan tempat sampah yang dicuri perampok. Polisipun menolak.
Tapi ternyata, penolakannya bukan karna tidak mau uang yang ditawarkan Maharaja, melainkan karna Maharaja menawarkan uang tersebut didepan anak buah kepala polisi dan bersuara keras. 
Salah seorang kepercayaan kepala polisipun menariknya masuk ke dalam dan dengan sigap berkata bahwa mereka akan mencari tempat sampah tersebut untuk imbalan yang akan Maharaja berikan. 

Pencarianpun dimulai. Beberapa polisi termasuk kepala polisi mendatangi rumah Maharaja untuk mengidentifikasi TKP perampokan dimana tempat sampah tersebut dicuri. Penyelidikan benar-benar dilakukan. Namun, karna akhirnya polisi merasa ini pekerjaan konyol, maka mereka bersiasat untuk membeli tempat sampah baru yang sama persis dengan milik Maharaja yang dicuri perampok. 

Merekapun mencari ke semua toko rumah tangga demi mendapatkan tempat sampah yang betul-betul mirip dengan yang ditunjukan Maharaja melalui ponselnya. Karna tidak ada yang menjual persis sama, polisipun minta dibuatkan oleh pengrajin yang kebetulan mereka temukan. Pengrajin tersebutpun menyetujui membuat tempat sampah yang mirip 100% dengan tempat sampah yang dicuri, tentunya dengan harga yang cukup mahal. Polisi dan pengrajinpun sepakat. Karna memang imbalan yang diberikan Maharaja sangatlah tinggi.

Selama proses pembuatan tempat sampah berhari-hari, polisi berpura-pura terus menyelidiki demi mendapatkan informasi para perampok tempat sampah tersebut.
Namun, hal tak terduga terjadi selama proses penyelidikan pura-pura tersebut berlangsung. Fakta yang sebenarnya tersembunyi adalah ternyata Maharaja hanya berpura-pura mencari tempat sampahnya yang hilang. 
Tujuan sebenarnya ialah Ia ingin mencari tahu siapa salah seorang polisi yang terlibat dalam perampokan di rumahnya tersebut. Karna ternyata, perampokan itu hanyalah kedok. Tujuan para perampok sebenarnya adalah melukai putri dari Maharaja demi membalas dendam perbuatan Maharaja kepada salah satu perampok beberapa tahun silam.

Kita flash back ke kejadian beberapa tahun lalu. 
Saat itu, ada tiga orang yang dalam pekerjaannya mencari nafkah adalah dengan cara mencuri dan merampok. Bahkan salah seorang dari tiga perampok adalah seorang polisi. Dimana mereka setiap kali melakukan aksinya selalu dengan cara melukai pemilik rumah dan memperkosa jika pemilik rumah adalah seorang wanita. Beberapa kali mereka melakukan perampokan dan selalu berhasil dengan aman.

Suatu hari, salah seorang perampok sedang mempersiapkan pesta ulang tahun putrinya bernama Ammu. Saat itu, Ammu masih kecil. Namun sang Ayah yang adalah seorang perampok, sangat memanjakan Ammu. Dia ingin mengadakan pesta ulangtahun bagi Ammu.

Hari itu, sebelum pesta digelar sore hari, Ibu Ammu meminta Ayah Ammu untuk mencukur kumis dan janggutnya agar saat acara ulangtahun Ammu, Ia dalam keadaan rapi dan bersih.
Masuklah Ia ke dalam barber shop milik Maharaja. Ketika Maharaja keluar sebentar, Ayah Ammu menerima panggilan telepon dari temannya yang adalah salah satu kawanannya. Mereka berbincang di telepon mengenai perampokan terakhir yang sudah mereka lakukan dan beritanya ada di koran dan televisi.

Karna panik, Ayah Ammu dan teman kawanannya itu berbincang cukup keras. Tanpa Ia sadari, Maharaja yang adalah pemilik barber shop tiba-tiba saja sudah berdiri di sebelah Ayah Ammu yang masih dalam keadaan berbincang ditelepon dengan kawanannya.

Dengan gugup Ayah Ammu menghentikan perbincangannya. Ia berharap Maharaja tidak mendengar perbincangan mereka tentang perampokan tersebut.
Namun salah. Ternyata Maharaja mendengarnya. Singkat cerita, Ayah Ammu ditangkap atas perampokan yang terjadi berkat laporan dari Maharaja. 

Beberapa waktu kemudian, Maharaja, istri dan putrinya mengunjungi rumah Ammu untuk mengembalikan kalung emas yang tertinggal di barber shop saat Ayah Ammu mencukur kumis saat itu. Namun Ibu Ammu tidak ingin menerimanya. Karna Ia malu dan merasa bersalah atas perampokan yang dilakukan suaminya yaitu Ayah Ammu. Ketika itu, Maharaja berniat membelikan mainan bagi Ammu demi membahagiakan Ammu dan Ibunya yang sedang bersedih menghadapi Ayah Ammu yang masuk penjara karna perampokan yang dilaporkan oleh Maharaja.
 
Iapun keluar rumah dan bergegas ke toko mainan yang letaknya tepat disebrang rumah. Saat sedang memilih-milih mainan, tak disangka kecelakaan nahas terjadi. Sebuah truck besar menghantam masuk ke rumah Ammu yang di dalamnya masih ada empat orang. Istri dan anak Maharaja, serta Ammu dan Ibunya. Nahas, tiga orang meninggal. Dua dewasa dan satu anak. 

Syukurnya putri Maharaja tertimpa tempat sampah besar dan selamat karna masuk ke dalam tempat sampah tersebut. Sejak itulah Maharaja hanya hidup berdua dengan putrinya, sejak itu pula tempat sampah yang menyelamatkan putrinya disimpan sebagai tanda keberuntungan mereka. 
Waktupun berlalu dengan cepat, tak terasa, putri Maharaja sudah beranjak remaja. Saat itu pulalah Ayah Ammu bebas dari penjara. 

Satu-satunya keinginan Ayah Ammu adalah membalas dendam terhadap Maharaja. Ia ingin Maharaja merasakan kehilangan keluarga seperti dirinya. Untuk itulah Ia dan kawanannya merampok rumah Maharaja hanya demi melukai putrinya. Tidak hanya itu, salah satu kawanan yang adalah seorang polisi itu memperkosa putri Maharaja. Kemudian mereka pergi begitu saja. 
Syukurnya, ternyata putri Maharaja masih hidup. Maharajapun melarikannya ke Rumah Sakit. Selama putrinya di rawat, Maharaja mencari tahu kebenaran tentang perampok yang sudah terkenal malang melintang itu. Berbekal informasi dari salah seorang perampok, Ia menemukan kenyataan bahwa yang merampok rumah dan melukai putrinya ternyata salah seorang diantaranya adalah seorang polisi. Maharaja harus mencari tahu sendiri siapa polisi itu. 

Itulah sebabnya diawal cerita kita disuguhkan pemandangan Maharaja yang ngotot di kantor polisi melaporkan tempat sampahnya yang hilang dicuri perampok. 
Ketika putrinya siuman, Ia meminta Maharaja yang adalah Ayahnya untuk mempertemukannya dengan perampok tersebut. Maharaja sempat menolak. Namun putrinya bersikeras meminta dipertemukan oleh perampok tersebut. Untuk itulah akhirnya Maharajapun bersusah payah mencari kepala perampok tersebut yang adalah Ayah Ammu. 
Tak lama kemudian, polisi-polisi yang dibayar Maharajapun mendapatkan fakta bahwa ternyata selama ini Maharaja mencari perampok rumahnya demi putri yang sudah dianiaya serta diperkosa. Polisipun mempersilahkan Maharaja menghukum sendiri teman polisinya yang ternyata adalah salah seorang pelaku perampokan dan bahkan pemerkosa. 

Setelah itu Maharaja menghampiri Ayah Ammu. Perkelahianpun terjadi. Saat Ayah Ammu sudah babak belur dibuat Maharaja, putri Maharaja muncul dan mendekati Ayah Ammu. Ia marah dan bertanya. Kenapa kau melakukan hal buruk padaku. Tanya putri Maharaja pada perampok itu. Ia hanya tertawa senang. Karna merasa sudah berhasil membuat Maharaja tersiksa atas tindakannya. Namun, hal tak terduga terjadi. Ketika putri Maharaja berbalik badan untuk pergi meninggalkan Ayah Ammu yang babak belur, Ayah Ammu melihat tanda lahir di punggung putri Maharaja. Yah inilah plot twistnya. 

Ternyata, putri Maharaja sesungguhnya adalah Ammu. Dialah Ammu putri kandung sang kepala perampok. Dengan kata lain, Ayah Ammu menyiksa anak kandungnya sendiri. Bahkan mengizinkan teman perampoknya memperkosa putri kandungnya itu. yamg Ia anggap adalah putri kandung Maharaja selama ini.
.
Kembali ke beberapa tahun silam. Saat kecelakaan truck yang menabrak rumah Ammu beberapa tahun lalu, ternyata yang tewas adalah Ibu Ammu, istri Maharaja dan Putri kandung Maharaja. 
Sedangkan yang selamat justru adalah Ammu. 
Karna saat itu Ibu Ammu meninggal dan Ayah Ammu dipenjara, maka Ammu dibawa Maharaja untuk diadopsi. Maharajapun membesarkan Ammu seperti anak kandungnya sendiri. 
Ceritapun selesai yang berakhir Ayah Ammu berteriak histeris mengetahui kenyataan bahwa putri kandungnyalah yang selama ini Ia jadikan tujuan balas dendamnya. Ia menangis sejadi-jadinya menyesali perbuatannya dan kemudian menjatuhkan dirinya dari atas gedung yang saat itu sedang dalam pembangunan. 

Catatan dari penulis:
Film ini memang lebih asik ditonton daripada diceritain guys. Jadi supaya lebih ngena dan paham alur ceritanya, sebaiknya kalian nonton fullnya ya. Biasanya aku nonton di aplikasi LK21 atau Loklok. Kedua aplikasi nonton gratis tanpa bayar atau registrasi.




No comments: