Judulnya 20'th century girl.
Berkisah tentang dua orang gadis SMP yang tidak lama lagi akan masuk sekolah SMA. Mereka berdua sangat dekat. Na Bo Ra dan Kim Yeon Do. Kita panggil saja Bora dan Yondu biar lebih gampang diingat ya gengs.
Mereka bersahabat sedari kecil. Sayangnya Yondu yang memiliki penyakit jantung, tahun ini harus pergi ke Amerika untuk tindakan operasi yang sudah dijadwalkan. Awalnya Ia berat untuk pergi. Karna beberapa hari sebelumnya, Ia bertemu dengan cowok cute bernama Baek Hyun Jin. Sebut saja Hyunjin ya. Karna si cowok cute ini menggunakan seragam yang sama dengan SMA tempat Bora dan Yondu akan masuk, Yondu jadi bersemangat untuk memilih pergi ke sekolah dibanding harus berangkat ke Amerika.
Namun Bora tidak tinggal diam. Bagaimana mungkin sahabatnya harus mengurungkan niat memperbaiki jantungnya hanya demi seorang cowok yang bahkan mereka belum kenal.
Jadilah Bora berinisiatif membantu Yondu tetap mendekati Hyunjin meski mereka berjauhan.
Caranya adalah Bora akan diam-diam mengikuti setiap kegiatan Hyunjin dan melaporkannya pada Yondu setiap hari. Karna pada saat itu masih di tahun 1999, maka cara berkomunikasi jarak jauh hanya menggunakan email dan pager.
Borapun berjanji pada Yondu untuk mengirimkan laporan mengenai semua kegiatan Hyunjin. Mulai dari kesukaannya, alamat rumah, nomor telepon rumah, dll nya. Merekapun setiap hari bertukar pesan melalui email.
Suatu hari sahabat Hyunjin bernama Poong Woon Ho. Sebut saja Wunho ya. Menyadari kegiatan Bora yang terus menerus mengikuti Hyunjin. Awalnya Wunho merasa Bora gadis yang aneh. Namun lambat laun Wunho malah membantu mendapatkan informasi mengenai Hyunjin sahabatnya untuk Bora. Tentu saja Wunho mengira Bora menyukai Hyunjin.
Bukan hanya itu. Ternyata Hyunjinpun merasa demikian. Maka tak lama kemudian, hyunjin malah menyatakan perasaannya pada Bora. Bahwa Ia sudah jatuh cinta pada Bora.
Tentu saja Bora kaget tak menyangka dan langsung seketika itu juga menolak pernyataan Hyunjin. Karna selama ini Bora mendekati dan mencari tahu tentang Hyunjin demi Yundo sahabatnya yang sedang berjuang di meja operasi di Amerika.
Lagi pula, tanpa Bora sadari ternyata Ia justru malah jatuh hati pada Wunho sahabat Hyunjin.
Di sini kita masih merasa lega. Karna penonton di ajak untuk berpikir bahwa dua pasangan ini mungkin saja akan bersama nantinya. Bora dengan Wunho yang disukainya, sementara Yundo yang yang jauh di Amerika akan kembali ke Korea dan akan dipertemukan dengan Hyunjin oleh Bora.
waktu berlalu dengan sangat cepat. Syukurnya, operasi Yundo berjalan dengan lancar. Yundo dinyatakan sembuh dan tak lama Ia kembali ke Korea.
Borapun menyambutnya dengan penuh suka cita. Dua sahabat inipun berpelukaaan (Gak ala ala teletubies ya) biasa aja pelukannya. Hahah....
Suatu siang, Bora yang sedang makan es cream dengan Hyunjin di kafe tempat Wunho bekerja part time, dikejutkan dengan kedatangan Yundo di kafe itu. Kafe es cream tempat wunho bekerja part time. Bora memperkenalkan Yundo kepada dua sahabatnya Hyunjin yang ditaksir Yundo dan juga Wunho yang Ia sukai.
Namun saat mereka kembali ke rumah. Yundo menyatakan kalimat yang membuat Bora bingung.
"Aku tidak menyangka, seragam toko es cream itu bisa sangat cocok jika Hyunjin yang mengenakannya".
Borapun bingung. Karna yang bekerja di kafe es cream dan menggunakan seragam itu adalah Wunho bukan Hyunjin. Borapun menjelaskan mengenai nama mereka. Yundopun tertawa. Jadi selama ini mereka salah orang. Ternyata yang disukai Yundo adalah Wunho, bukan Hyunjin.
Kita flash back ke setahun yang lalu.
Saat pertama kali Yundo bertemu dengan Wunho di toko pakaian milik Ibu Yundo. Ternyata saat itu Wunho menggunakan seragam milik Hyunjin yang dipinjamnya. Otomatis tag nama yang ada di seragam itu adalah nama Hyunjin. Itu sebabnya Yundo salah mengira bahwa Wunho bernama Hyunjin.
jadi intinya. Dua sahabat ini, Bora dan yundo sama-sama menyukai satu laki-laki yaitu Wunho. Jadi selama ini Bora mencari tahu tentang Hyunjin itu adalah kesalahan. Karna sesungguhnya yang yundo sukai adalah Wunho. Complicated memang.
Pada akhirnya, mau tidak mau Bora harus mengalah demi sahabatnya. Ia memendam perasaannya kepada Wunho dan tidak memberi tahu siapapun. Namun tak disangka, Wunhopun ternyata tertarik pada Bora. Yundo patah hati. Meski Bora dan Wunho sama-sama diam. Tapi Yundo dan Hyunjin sangat tahu bahwa mereka berdua saling mencintai.
Hyunjin sempat marah dan tak ingin lagi berteman dengan Bora. Namun bagaimanapun, itu bukanlah kesalahan Bora. Sehingga Yundo pada akhirnya menerima kenyataan bahwa mereka saling suka dan Yundo tak bisa memaksakan perasaannya kepada Wunho.
Suatu hari, Wunho harus kembali ke luar negeri tempat Ibu dan Adiknya tinggal karna suatu urusan. Yundo memaksa Bora untuk menyusul Wunho ke stasiun kereta yang akan menuju seoul untuk penerbangannya. Hyunjinpun telah bersiap dengan motornya di depan pintu lobi sekolah untuk segera bergegas mengantar Bora.
Akhirnya Bora bertemu dengan Wunho di stasiun. Keduanyapun jujur pada perasaannya masing-masing. Namun bora sangat sedih karna harus melepas Wunho pergi ke luar negeri. Begitupun Wunho yang harus meninggalkan Bora. Namun Wunho berjanji akan segera kembali demi Bora. Ia tak akan lama di sana. Merekapun berjanji akan berkirim email setiap hari.
Hari demi hari berlalu. Mereka rutin berkirim email. Akhirnya sudah satu tahun mereka LDR, suatu hari Bora membuka email namun tak ada email balasan dari Wunho seperti biasanya.
Besoknyapun demikian begitu pula keesokannya lagi, dan seterusnya dan seterusnya. Wunho sama sekali berhenti mengirim email kepada Bora.
Yundo hanya bisa menghibur. Tahun demi tahun berlalu. Tak terasa mereka sudah sangat dewasa. Puluhan tahun terlewati tanpa seharipun Bora melupakan Wunho. Ia masih berharap suatu hari Wunho akan muncul. Namun ditunggu berapa lamapun, itu tidak juga terjadi.
Suatu hari ada kiriman sebuah paket yang datang ke alamat rumah Bora yang dulu. Yang saat ini masih ditempati oleh Ayahnya. Paket itu berisi cover kaset video yang pada masa sekolah dulu pernah dipinjam Wunho. Tentu saja Bora kaget. Setelah puluhan tahun Bora menanti. Di dalam paket itu juga terdapat undangan pameran seni.
Iapun menghadiri pameran tersebut. Ketika memasuki galeri seni tersebut, Bora disuguhkan dengan pemandangan-pemandangan tempo dulu yang Ia rasa tidak asing.
Sampai pada akhirnya, Bora sampai di titik terakhir dimana ada video besar dengan pemandangan dan video yang di dalamnya ada Wunho ketika mereka masih muda.
Disitu tertulis "in memoriam Poong Woon Ho".
Bora kaget dan tidak menyangka bahwa selama ini, ketika Wunho berhenti mengirim email padanya, ternyata Wunho telah tiada. Ia telah meninggal di tahun itu. Sebelum sempat kembali ke Korea, Wunho telah meninggal.
Yang membuat pameran itu adalah Poong Joon Ho yang adalah adik kandung Wunho. Kita sebut saja Junho . Junhopun menceritakan bahwa saat ingin berkemas-kemas merapikan barang-barang kakaknya, Ia menemukan kaset dengan cover mesum ini. Ia tertawa, sempat berpikir, apa iya kakak yang sangat Ia kagumi hobi menonton film 21 plus. Karna penasaran, Junhopun mencoba membuka kaset itu dan memutarnya.
Ternyata isinya adalah kenangan Wunho semasa di sekolah bersama Bora. Saat itulah Junho jadi berpikir harus kembali ke Korea dan menginformasikan tentang Wunho yang telah tiada kepada Bora.
Dan cerita berakhir.
Catatan penulis:
Kalau dibaca reviewnya saja, sepertinya film ini termasuk yang biasa-biasa aja. Tapi coba deh nonton filmnya langsung. Kalian pasti bakal suka banget. Rating 8 di IMDB itu gak bullshit kalau kalian nonton filmnya.
No comments:
Post a Comment